Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 21 Desember 2010

Fakta Unik Tentang Tokoh - Tokoh Dunia

1. Kubilai Khan
    Tentu anda semua tahu Kubilai Khan. Kaisar Mongol yang sangat kejam dan ekspansif ini ternyatamemiliki sisi toleransi yang sangat tinggi. Percaya atau tidak, Kubilai Khan adalah tokoh pemimpin dunia pertama yang menyatakan bahwa hari - hari besar Islam, Budha, Kristen dan Yahudi dinyatakan sebagai hari libur resmi kenegaraan. Asal tahu saja, Kubilai Khan adalah cucu Genghis Khan yang sangat legendaris itu karena memiliki kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur pada abad ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada hari besar agama di dunia memang memungkinkan untuk dilakukan oleh Kubilai Khan karena luasnya wilayah kekuasaan.

2. Galileo Galilei
    Galileo Galilei memang manusia yang kurang beruntung selama hidupnya. Bahkan setelah meninggal sekalipun, Galileo tetap mengalami kesulitan. Setelah pandangan - pandangan ilmiah soal tata surya membuat dirinya berurusan dengan pihak gereja, kematiannnya-pun dirudung masalah. Saat kematiannya, pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tetapi tetap disimpan hingga tahun 1737, kira - kira hampir seabad. Tidak cukup hanya itu, sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia seorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo sebagai "kenang - kenangan". Dua dari tiga jari itu dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga, jari tengah, saat ini berada di Museum sejarah ilmu pengetahuan di Florence, Italia, dan dipajang untuk menunjuk ke langit di atas tiang marmer.

3. Abrham Lincoln
    Siapakah dia??? Pada tahun 1831, dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832, dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingakat lokal. Pada tahun 1833, dia kembali bangkrut. Tahun1835, istrinya eninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir masuk Rumah Sakit Jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Pada tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk dalam konres AS. Tahun 1848, ia kembali gagal untuk duduk dalam kongres AS. Tahun 1855, lagi - lagi ia gagal dalam senat. Tahun 1856, ia kalah dalam pemilihan wakil presiden. Tahun 1858, ia kalah lagi dalam senat. Tahun 1860, akhirnya ia menjadi Presiden Amerika Serikat. Siapakah dia??? Dialah Abraham Lincoln. Inti dalam perjuangan hidupnya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami. Bahkan seberat apapun cobaan itu, tetaplah untuk terus mencoba dan mencoba lagi.

4. Johannes Brahms
    Kalau ada orang yang mengatakan bahwa seseorang yang bergelut dibidang seni memiliki perasaan yang halus, maka cobalah fakta berikut ini.
Johannes Brahms (1833 - 1897), komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang. Dikala santai atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah. Disana hampir tiap waktu ia memanah kucing - kucing milik tetangganya. Kebiasaan buruk ini terus ia lakukannya hingga sepanjang hidupnya.



5. Napoleon Bonaparte
    Saat berperang di Timur Tengah pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte bermaksud melepasakan 1.200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis, ketika Peranncis berhasil merebut Jaffa. Saat itu, Napoleon terserang influenza. Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat hingga ia mengatakan "Ma sacre toux!" (batuk sialan). Perwira pendaping Napoleon merasa sang Jendral mengatakan "Massacrez Tous!" (bunuh semua). Akubatnya, 1.200 orang tawanan tentara Turki tersebut dibunuh, hanya karena batuk sang Jendral dan kuping perwira yang error.



6. Wilhelm Steinitz
    Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain catur paling cemerlang di dunia. Namun, saat usianya semakin tua, ia secara perlahan dijangkiti kegilaan. Ia sering merasa dapat menelepon seseorang tanpa mengunakan telepon atau bermain catur tanpa menyentuh bidak. Puncak kegilaannya terjadi Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini.

Kamis, 16 Desember 2010

Di Adu Penalti, Penendang Pertama Diuntungkan (Sepak Bola)

Sebuah penelitian mengungkapkan pentingnya menjadi penendang pertama dalam sebuah adu penalti. Tim yang mengambil tendangan pertama lebih besar peluangnya untuk menang.

Demikian penelitian yang dilakukan oleh Ignacio Palacios-Huerta, profesor di London School of Economics and Political Science (LSE), bersama Jose Apestaguia, dosen di Universitas Pompeu Fabra di Barcelona.

Setelah meneliti 2.820 adu penalti di pertandingan tingkat nasional dan internasional antara tahun 1970-2008, keduanya menemukan bahwa 60 persen tim yang melakukan tendangan pertama menang dan 40 persen sisanya dimenangi tim yang menendang kedua.

Secara naluriah, pilihan untuk menjadi penendang pertama biasanya dimiliki oleh kapten sebuah kesebelasan. Kebanyakan dari pemenang undian koin memilih jadi penendang pertama.

"Kebanyakan televisi menayangkan iklan saat undian koin untuk menentukan siapa yang menendang pertama. Temuan kami memperlihatkan kalau ini adalah momen penentu usai pertandingan berakhir seri," kata Palacios-Huerta seperti dikutip AFP.

"Koin itu memberi keuntungan 20 persen kepada tim yang menendang pertama. Tekanan psikologis dalam keadaan tertinggal sangat memengaruhi penampilan tim yang menendang kedua," paparnya.

Dalam temuan Palacios-Huerta, 19 dari 20 kapten kesebelasan yang memenangi undian koin memilih untuk menjadi penendang pertama. Tampaknya, para pemain itu cukup menyadari keuntungan psikologis yang akan mereka dapatkan dengan menendang duluan.

Satu-satunya pemenang undian koin yang memilih menendang kedua adalah Italia saat berjumpa Spanyol di Euro 2008. Seperti menegaskan hasil penelitian di atas, Spanyol memenangi pertandingan itu.

Palacios-Huerta menawarkan alternatif untuk mengurangi ketidakadilan yang tercipta dari undian koin itu. Ia mengusulkan model tie break di tenis di mana setelah satu servis petenis pertama, petenis lawannya akan melakukan dua servis alias dengan pola A-B-B-A-A-B-B-A-A-B.

"Pola penalti ini mengurangi ketidakadilan yang tercipta dari situasi 'penendang pertama' tadi karena tim kedua tidak selalu menjadi tim yang mengejar," usul Palacios-Huerta.

Sumber : detik.com

23 Fakta Unik Tentan Makanan

Makanan yang kita makan setiap hari ternyata menympan beberapa keunikan, antara lain sebagai berikut :
1. Jeruk lemon ternyata mengandung gula lebih banyak, dibandingkan stroberi.
2. Nama bawang ternyata diambil dari bahasa Latin yang berarti mutiara besar.
3. Setengah dari penduduk luar negeri ternyata bahan makanan pokonya adalah beras.
4. Makanan cepat saji ternyata bukan hal yang baru. Sisa-sisa kedai fast food ditemukan diantara puing-puing   kota kuno. Bahkan, kota Yunani kuno-pun terbukti menyukai kebiasaan makanan cepat saji ini. Yang dapat dibilang baru hanyalah jenis produknya yang dibuat secara masal, pilihan menu yang sesuai standar, dan resep-resep fast food yang ditetapkan juga dalam sistem berantai.
5. Keripik Kentang ternyata ditemukan oleh orang Indian di Amerika Utara yang bernama Goerge Crum.
6. Sepanjang hidupnya, rata-rata setiap orang memakan 35 ton makanan.
7. Es Krim ternyata merupakan makanan Cina. Ketika Marco Polo kembalai ke Italia, dari Cina pada tahun 1295, selain membawa benda, ia juga membawa sebuah resep. Resep ini adalah resep hidangan penutup warga Cina yang disebut "es susu". Kemudian, bangsa Eropa mengganti susu menjadi krim sekaligus mengubah namanya menjadi "es krim". Sejak itulah es krim menjadi hidaangan yang disukai semua orang.
8. Tahukah anda, pendiri restoran McDonald adalah seorang pemegang gelar kesarjanaan di bidang ilmu yang mendalami seluk-beluk hamburger???
9. Warga Perancis ternyata menghabiskan 500 ekor siput setiap tahun untuk hidangan escargot
10. Wortel ternyata benar-benar dapat membantu ketajaman mata Anda di saat berada dalam kegelapan. Vitamin A dikenal sebagai pencegah rabun senja dan wortel kaya akan vitamin A.
11. Sereal pertama yang dijadikan sarapan rupanya terbuat dari gandum KW2 atau gandum yang tidak utuh lagi.
12. Waspadalah! Tidak kurang dari 100 ribu bakteri terdapat pada 1 liter air minum!
13. Krim ternyata lebih cair dari susu
14. Kopi instan telah ada sejak abad ke-18
15. Menu Chop-Suey ternyata bukan berasal dari daratan Cina, tetapi merupakan kreasi seorang imigran Cina di California
16. Katanya, anda akan merasa lebih lapar ketika berada di tempat yang dingin. Namun, itu hanya sebuah mitos belaka, selera makan tidak terpengaruhi oleh temperatur/suhu.
17. Saus yang digunakan penduduk Frankfurt (Jerman) untuk makan, ternyata dikreasikan pertama kali di Cina
18. Mem biarkan susu terbuka dan diterpa sinar matahari secara langsung, dapat menyeabkan hilangnya 2/3 kandungan vitamin B.
19. Makanlah tomat bersamaan dengan hamburger. Pertimbangannya, jika kita makan tomat yang mengandung Vitamin C, bersamaan dengan daging yang telah dimasak tubuh akan lebih mudah menyerap zat besi yang ada pada makanan ber-protein tersebut.
20. Air yanga anda minum sebenarnya sudah pernah diminum oleh orang lain, bahkan munkin sudah banyak orang yang meminumnya berulang kali.
21. Dibutuhkan 3.500 kalori untuk membentuk 1 pon lemak tubuh. Jadi, tetaplah aktif bergerak untuk membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga kalori tidak menjadi timbunan lemak.
22. Pada zama dahulu, kacang digunakan untuk bahan membuat dinamit.
23. Menyajikan ikan dengan irisan jeruk lemon ternyata sudah menjadi tradisi sejak abad pertengahan. Orang percaya, rasa asam yang terkandung pada jeruk lemon dapat menghancurkan tulang/duri yang mungkin tertelan.

Rabu, 15 Desember 2010

Fakta Unik Tentang Tumbuhan

1. Rafflesia Arnoldi
    Tahukah anda bunga dengan ukuran terbesar di dunia??? Kalau anda menjawab Rafflesia Arnoldi, maka jawaban anda tidak salah. Tanaman ini memang bisa tumbuh dengan lebar hingga 1 meter. Tanaman ini hanya munculn di hutan Sumatera dan Kalimantan. Tetapi, tahukah anda bahwa tanaman yang memiliki nama Latin Amorphophalus titanum atau dikenal dengan nama The Titan Arum ini bisa mencapai tinggi 1 metr hingga 3 meter? Beratnya pun mampu mencapai 80 kg atau sekitar 170 pound. Apabila ingin mengetahui bentuk dari bunga tersebut, lihatlah pada uang kertas 500 rupiah zaman dahulu. Di sana akan tampak bunga bangkai yang pernah ditemukan di pedalaman Sumatera.


2. Genus Wolffia
    Kalau ada bunga terbesar di dunia, pasti ada bunga terkecil di dunia. Pemegang rekor tersebut jatuh pada tumbuhan dengan jenis genus Wolffia, yaitu jenis tanamn tanpa akar yang sangat kecil pada jenis keluarga duckweed (Lemnaceace) yang hidup di aliran air tenang dan kolam. Terdapat dua spesies pada genus Wolffia, yaitu Wolffia agusta dari spesies Australia dan Wolffia globosa dari spesies tropis. Rata-rata, jenis tanaman ini hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 1 milimeter dan dengan berat average hanya 150 mikrogram.

3. Coco-de-Mer-Palm
    Hampir semua tumbuhan berasal dari benih. Tahukah anda, bahwa benih yang memiliki ukuran paling besar dan berat di dunia adalah benih Coco-de-Mer Palm (Lodeicea maldivica) yang berasal dari kepulauan Syechelles di Samudera Hindia. Panjangnya bisa mencapai 12 inchi dengan berat mencapai 40 pound. Sedangkan benih yang memiliki ukuran paling kecil di dunia adalah benih yang berasal dari keluarga anggrek (Orchidaceae). Satu benih beratnya hanya mencapain1/35.000.000 ons.



4. Hyperion
    Dahulu, rekor pohon tertinggi di dunia jatuh pada pohon yang ditanam di Taman Nasional Redwood dan diberi nama Stratosphere Giant. Tinggi pohon ini mencapai 113 meter. Namun, diduga rekor itu dipatahkan oleh penemuan tiga pohon di Taman Nasional yang sama. Pohon yang diberi nama Hyperion itu bisa mencapai 115,2 meter. Sapai saat ini, dunia masih menunggu konfirmasi untuk menetapkan Hyperion menjadi pohon tertinggi di dunia.





5. Jamur Madu
    Mau tahu organisme yang paling besar di muka bumi? Jawabannya adalh tanaman sejenis jamur (Fungus) yang bernama Armillaria ostoyae atau Jamur Madu yang tumbuh di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memiliki luas sekitar 890 hektar serta berusia sedikitnya 2.400 tahun, bahkan lebih. Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamu saja.

6. Maidenhair
    Mau tahu tanaman yang sejak zama dinosaurus sampai sekarang masih tetap ada??? Jawabannya adalah pohon Maidenhair atau dikenal dengan nama spesies Ginko atau Gingko biloba. Jenis tanaman itu telah ada pada periode Jurassic dan periode Tirassic (135 - 210 juta tahun yang lalu).

Fakta Unik Tentang Hewan

1. Peregrine Falcon
    Berbicara tentang hewan tercepat di muka bumi, nmaka sering kita mengaitkannya dengan cheetah, spesies kucing besar yang hidup di Afrika. Diduga, kecepatan kucing ini 70 mph (114 km/jam). Namun, tahukah kamu bahwa hewan tercepat dipegang oleh seekor burung bernama falcos pergrinus (the peregrine falco) ??? Ia mampu terbang dengan kecepatan 390 km/jam (242,3 mph). Coba bandingkan dengan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil F1 yang hanya berkisar 370 km/jam (229 mph). Hewan ini telah terancam punah, akibat rusaknya habitat mereka.


2. Kumbang Badak
    Berbicara tentang hewan terkuat, sering kali kita menganggap hewan terkuat adalah gajah. Namun, tahukah anda, gajah Afrika hanya mampu mengangkat beban dengan proporsi 25% dari total berat badannya? Coba bandingkan dengan seekor kumbang badak (the rhinoceros beetle) yang mampu membawa beban sebanyak 850 kali dari total berat badannya. Dengan kata lain, secara proporsi berat badan gajah masih kalah dengan kumbang badak yang mampu mengangkat beban 10 kali berat badannya, bahkan lebih.



3. Burung Unta
    Burung Unta (ostrich) bukan sembarang burung. Tinggi badannya dapat mencapai 2,5 meter dengan berat 180 kg. Selain besar, burung unta juga memiliki daya tahan yang kuat. Burung ini dapat bertahan hidup pada suhu diatas 40˚C hingga suhu 0˚C. Umurnya dapat mencapai 50 tahun. Namun, meskipun burung unta sedemikian besar, pengeluaran untuk biaya makannya kira-kira hanya menghabiskan US$ 75 setiap tahunnya. Satu-satunya kesulitan yang umum terjadi saat memelihara burung unta adalah masalah kandang. Dibutuhkan lahan yang luas agar burung unta nyaman untuk hidup. Apabila burung unta lari keluar dari pagar, kamu perlu sebuah mobil untuk mengejar dan menangkapnya. Burung unta memang dapat berlari hingga kecepatan 50 km/jam. Dan tahukah anda, ternyata mata burung unta lebih besar daripada otaknya.


4. Paus Biru
    Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki sura paling keras adalah ikan paus biru (Balaenoptera musculus) yang juga menyandang gelar hewan terbesar di bumi. Suara ikan ini lebih keras dari suara motor Harley Davidson. Bahkan, dapat lebih keras dari suara konser rock yang paling keras dan juga lebih keras dari suara ledakan bom. Seberapa keraskah suara ikan paus tersebut? Suara ikan tersebuat dapat mencapai 188 desibel. Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mempunyai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Artinya, setiap kenaikan 10 desibel, terjadi peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kita untuk bersyukur bahwa ikan paus biru hanya hidup di lautan.

 5. Stout Infantfish
     Mau tau hewan bertulang belakan (vertebrata) terkecil di dunia??? Ikan kerdil yang disebut Stout Infantfish ditetapkan sebagai hewan bertulang belakang paling mungil dan paling ringan di dunia. Ikan yang hidup di sekitar perairan Great Berrier Reef, Australia ini panjangnya hanya 7 milimeter. Sebenarnya, ikan itu memiliki saingan dalam hal panjang tubuh, yaitu sejenis ikan yang memiliki nama Latin Paedocypris progenetica, yang ditemukan di rawa-rawa gambut di Pulau Sumatera. Hewan tersebut memiliki panjang sekitar 7,9 milimeter.

Jumat, 10 Desember 2010

“Hiduplah seolah-olah kamu akan mati esok, Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya”

Seorang pria setengah baya mendatangi seorang guru, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yg saya lakukan sll berantakan. Saya ingin mati.”
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit.”
“Tdk Guru, saya tdk sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”
Seolah-olah tdk mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.”
“Tdk Guru… Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” Tolak pria itu
“Jd kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah diminum malam ini, setengah lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya utk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, krn ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dgn senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun tsb. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tdk pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati… terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan utk makan malam bersama keluarga di restoran masakan Jepang. Sesuatu yg sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu.” Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda utk melakukan jln pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu utk dirinya, satu lagi utk istrinya. Krn pagi itu adl pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali, “Mas, apa yg terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, mas.”
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dgn setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Bos kita kok aneh ya?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mrk pun menjadi lembut. Karena itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau slm ini aku sll merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Slm ini ayah selalu stres krn perilaku kami semua.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup mjd sgt indah. Ia membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dgn setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
” Ya Tuhan, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematian itu ya Tuhan. Aku takut sekali jika aku hrs meninggalkan dunia ini ”.
Ia pun buru-buru mendatangi sang Guru yang telah memberi racun kpdnya. Sesampainya dirumah Guru tersebut, pria itu mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Krn ia takut sekali jika ia harus kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia mjd hidup kembali.
Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, sang Guru berkata “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dpt menjemputmu kpn saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jln menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ah, indahnya dunia ini…
Ini ada katamutiara atau kata bijak dari saya : “Hiduplah seolah-olah kamu akan mati esok, Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya”
Buat yang masih suka menunda-nunda, apakah jadinya kalau besok hari meninggal?
Buat yang merasa hidupnya jenuh, itu bukan hidup yang jenuh, bersyukurlah dan berbuatlah lebih banyak kebaikan pada orang lain, maka hidup akan terasa jauh lebih bersinar.

Senin, 29 November 2010

Gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru
menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di
halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok
berhampiran.

Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
"Nak, apakah benda itu?"

"Burung gagak", jawab si anak.

Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali
lagi mengulangi pertanyaan yang sama.

Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi
lalu menjawab dengan sedikit kuat,

"Itu burung gagak, Ayah!"

Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan
yang sama.

Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan
pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu

menjawab dengan lebih kuat, "BURUNG GAGAK!!"

Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali
lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga
membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada
yang kesal kepada si ayah, "Itu gagak, Ayah."

Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama.

Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi
marah.

"Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5
kali Ayah bertanya soal hal tersebut

dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang
Ayah mau saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak,
Ayah.....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si
anak yang kebingungan. Sesaat kemudian si ayah keluar lagi
dengan sesuatu di tangannya.

Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram
dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.

"Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary
ini," pinta si Ayah.

Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.

"Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur
lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon
berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan
bertanya, "Ayah, apa itu?"

Dan aku menjawab, "Burung gagak."

Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa
dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama.
Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa
cinta dan sayangku

aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga
untuk anakku kelak."

Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat
muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu.

Si Ayah dengan perlahan bersuara, " Hari ini Ayah baru
bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah."

Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di
kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia
perbuat.

Kasih sayang ibu..... Sepanjang Masa......

Si Budi adalah anak yang kebetulan terlahir cacad, satu dari dua telinganya tidak memiliki daun telinga. Pada saat usianya mulai menginjak lima tahun, Budi kecil sering sekali di ejek oleh teman-temannya. Hingga Budi yang tadinya adalah anak periang belakangan ini menjadi anak yang diam, pemurung, dan cenderung lebih suka menyendiri. Kedua orang tua Budi begitu sedih melihat hal ini terjadi pada anaknya. Ibunya yang begitu sayang padanya, kerap kali selalu memotivasi si Kecil Budi untuk tidak malu dan rendah diri akan kekurangannya tersebut. Namun usaha demi usaha yang dilakukan orang tuanya sepertinya sia-sia belaka. Dari hari ke hari Budi semakin tidak mengurung diri dan bertemu dengan teman-temannya.

Sampailah suatu ketika orang tuanya mengabari bahwa ada seorang dari surga yang akan membantu Budi untuk memperbaiki daun telinganya melalui proses operasi pencangkokan telinga... Budi kecil sangat bahagia sekali...mendengar berita itu meskipun dalam hati ia bertanya-tanya siapa gerangan orang ini dan apa bisa telinganya di cangkok menjadi bagus seperti telinga yang satunya lagi.

Singkat cerita operasi itupun berjalan lancar dan sukses. Kini Budi memiliki dua telinga yang normal seperti anak-anak lainnya. Dan tentu saja sejak saat itu Budi kembali menjadi anak yang periang dan kembali aktif seperti sedia kala. Akan tetapi didalam hati Budi ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Siapakah Gerangan orang dari Surga tersebut yang telah begitu mulia mau mencangkokan telinga bagi dirinya. Namun setiap kali hal ini ditanyakan pada kedua orang tuanya, Budi selalu mendapat jawaban “Sayang kelak kamu akan tahu dengan sendirinya siapa orang itu.

Sampailah Budi kini sudah menjadi orang Dewasa yang sudah bekerja di luar daerah dan tinggal jauh dari kedua orang tuanya.

Suatu ketika Budi begitu kaget mendapat berita bahwa Ibunya dalam kondisi sakit keras dan Kritis. Segera saja Budi memutuskan untuk mengambil cuti dan segera menengok ibunya. Sayang sekali begitu Budi tiba dirumahnya Ibunya telah pergi mendahului untuk berpulang pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Budi bagitu sedih, kaget dan yang membuatnya lebih terpukul lagi manakala ia melihat Ibunya sedang dimandikan, dan menemukan bahwa salah satu daun telinga ibunya tidak ada....., Budi tidak pernah menyangka bahwa jika selama ini ibunya selalu memanjangkan rambut adalah untuk menutupi salah satu telinganya yang telah ia potong untuk di cangkokan pada dirinya. Budi mulai menitikkan Air Mata... betapa ia tidak pernah mengetahui bahwa orang yang datang dari Surga itu ternyata adalah ibunya sendiri dan kini tanpa sepengetahuannya pula orang tersebut telah kembali lagi ke Surga tanpa Budi berada disampingnya.

Para orang tua dan guru yang berbahagia....sadarkah kita bahwa sesungguhnya begitu besar cinta seorang ibu pada anaknya....apapun rela ia korbankan demi anaknya tercinta....Ibu kita tidak pernah meminta apun sebagai imbalannya. Tapi mengapa terkadang hanya untuk mendengarkan atau mengikuti nasehatnya saja kita begitu sulitnya, meskipun sesungguhnya nasehat-nasehat itu hanya untuk kebaikan hidup kita dan sama sekali bukan untuk kebaikan ibu kita....


Sumber : http://forum.dudung.net/index.php?topic=11222.0

Jumat, 26 November 2010

My Sweet Home....

My Sweet home......

Suatu hari Debby kecil baru saja mendapat pelajaran menggambar di TK tempatnya bersekolah. Kali ini temanya adalah “My Sweet Home” atau Keluargaku Tercinta.

Setelah selesai gambar itupun dibawanya pulang... Debby kecil sangat ingin sekali menunjukkan hasil karyanya tersebut kepada orang tuanya, saat nanti setelah keduanya pulang dari kantor.

Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu,.... Mama...papa... lihat ini aku baru saja mendapat pelajaran menggambar....., Oh ya.... kata kedua orang tuanya, lalu di sodorkannya gambar itu untuk dilihat oleh Mama dan papanya....., Gambar apa ini sayang......, Aku sama bu guru tadi diminta untuk menggambar “My sweet home”..... , Lalu kedua orang tua itu memandangi gambar anaknya seraya bertanya..... ini siapa sayang..... ini aku.... trus kalo yang ini siapa..?, ini kakak...., Nah...kalo yang dua orang, peluk-peluk kamu ini siapa..?.....ini Mba sama Suster... trus Mama sama Papa mana sayang...? Mama sama papa gak ada, kan Mama sama papa gak pernah ada dirumah......

Bukan main tersentak hati kedua orang tua tersebut....mereka saling berpandangan...dan tanpa sadar...bulir..bulir... air mata mulai menitik membasahi pipi mereka..... Dipeluknya erat-erat...putri kecil tercintanya itu.... dan dengan suara bergetar sang mama berucap.....maafkan mama dan papa ya sayang...... apa yang kamu harapkan dari mama biar gambar mama bisa ada dirumah kecil kamu ini........

Para orang tua yang berbahagia..... sadarkah kita bahwa hampir setiap hari kita tinggalkan anak kita dirumah bersama dengan pengasuhnya.... Di pagi hari dia tidak sempat melihat orang tuanya....ya karena kita telah pergi jauh lebih pagi lagi...., Dimalam hari saat yang paling dinantikan bahwa ia bisa bertemu orang tuanya, tapi apa, yang ia dapatkan hanyalah sisa-sisa tenaga dan amarah yang bawa orang tuanya dari kantor sebagai oleh-oleh bagi dirinya....

Jadi jangan kaget bila anak kita menganggap orang tuanya adalah sebagai tamu yang kebetulan singgah dan menginap dirumah setiap hari, dan bukan merupakan bagian dari keluarganya.

Sumber : http://forum.dudung.net/index.php?topic=11222.0

Selasa, 09 November 2010

Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.
“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.
Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
“Ayo bermain-main lagi deganku,” kata pohon apel.
“Aku sedih,” kata anak lelaki itu.
“Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya.
Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
“Maaf anakku,” kata pohon apel itu.
“Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Sumber : http://dongeng.org/

Kamis, 04 November 2010

Cinta dan Waktu

   Alkisah di suatu pulau, tinggallah berbagai macam benda - benda abstrak, dimana terdapat Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
   Akan tetapi, suatu ketika datanglah bencana badai yang menghempas pulau itu dan air laut tiba - tiba naik dan menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni mencoba menyelamatkan dirinya. Cinta terlihat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin meninggi membasahi kaki Cinta.
   Tak lama kemudian, Cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, 'Wahai Kekayaan, tolonglah aku!" teriak cinta. "Aduh, maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat mambawamu ikut serta, nanti kapalku bisa karam", jawab Kekayaan.
   Kemudian Kekayaan mengayuh perahunya cepat - cepat pergi. Cinta sangat sedih melihatnya. Lalu ia melihat kegembiraan lewat dengan perahunya dan Cinta pun meminta tolong padanya. Akan tetapi, Kegembiraan terlalu gembira sehingga tidak dapat mendengar teriakan Cinta.
   Air pun naik makin tinggi dam membasahi pinggang Cinta dan Cinta semakin panik. Tak lama kemudian, lewatlah Kecantikan. "Kecantikan, bawalah aku bersamamu!" Teriak Cinta. "Aduh Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tidak bisa membawamu bersamaku. Nanti kamu mengotori perahuku yang sangat indah dan aku banggakan." Sahut Kecantikan.
   Cinta pun sangat sedih mendengarnya. Ia mulai menangis terisak - isak. Saat itulah lewat Kesedihan. "Oh, syukur kamu lewat Kesedihan, bawalah aku kedalam perahumu." kata Cinta. "Maaf Cinta, aku sedang sedih dan ingin sendirian saja." kata kesedihan dengan pilu. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat genting itulah tiba - tiba terdengar suara, "Wahai Cinta! Ayo naik ke perahuku!" Cinta menoleh mencari arah suara itu dan ia hanya melihat perahu dan orang tua di dalamnya."    Cepat - cepat Cinta naik ke parhu tersebut, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Akhirnya, sampailah di pulau terdekat dan orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta tersadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa gerangan orang tua baik hati tadi. Tak lama, Cinta menanyakan hal tersebut kepada seseorang di pulau itu. "Hoo... Orang tua itu adalah Sang Waktu" kata orang itu. "Tetapi, mengapa ia menolongku. Bahkan aku tidak mengenalnya. Teman - teman terdekatku malah tidak menolongku." Ungkap Cinta heran. "SEBAB, HANYA WAKTULAH YANG TAHU SEBERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU..."

Selasa, 02 November 2010

Lompatan Belalang

   Seekor belalang telah lama terkurung dalam suatu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. dengan gembira ia melompat - lompat menikmati kebebasannya. Dalam perjalanan ia bertemu dengan belalang lain. Namun ia heran, mengapa belalang tersebut dapat melompat lebih jauh dan lebih tinggi darinya.
   Dengan penasaran ia menghampiri belalang tersebut dan bertanya, "Mengapa kau dapat melompat lebih jauh dan lebih tinggi, padahal kita tidak berbeda usia maupun bentuk tubuh ?"
   Kemudian belalang itu pun menjawab dengan pertanyaan, "Dimana kau selama ini tinggal? Karena semua belalang  yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan apa yang saya lakukan." Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
   Terkadang kita sebagai manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi kelebihan kita. Terkadang kita lebih mempercayai mentah - mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir, benarkah kita separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih mempercayai mereka daripada mempercayai diri kita sendiri.
   Kehidupan akan lebih baik jika hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri , bukan cara hidup seperti yang orang lain pilihkan orang lain untuk kita.

Minggu, 31 Oktober 2010

Hanya Satu Senar


  Seorang pemain biola tersohor pada abad ke-19, bernama Niccolo Paganini, memainkan konser untuk para pengagumnya yang memenuhi ruangan. Saat itu ia memainkan biola dengan okorkestra penuh.
  Secara tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Lalu, keringat dingin mulai membasahi dahinya, namun ia terus memainkan lagunya. Kejadian mengejutkan lainnya adalah satu persatu senarnya putus hingga tinggal tersisa satu senar saja. Dan Paganini tetap melanjutkan gesekan biolanya. Ketika para penonton melihatnya hanya memiliki satu senar mereka berteriak, "Hebat, hebat sekali"
  Kemudian Paganini meyuruh mereka untuk duduk setelah tepuk tangan tersebut mereda.Para pengagumnya menyadari bahwa ia tidak mungkin meneruskan lagi dengan satu senar. Lalu Paganini memberikan hormat kepada penonton dan memberikan isyarat pada dirigen orkestra untuk melanjutkan bagian akhir lagunya itu.
  Paganini, dengan mata berbinar, ia berteriak, "Paganini dengan satu senar!" Lalu ia menaruh biola di dagunya dan memulai bagian akhir lagu itu dengan indah.
  Memang benar bahwa hidup kita dipenihi permasalahan, kekhawatiran, kekecewaan dan banyak hal tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar yang putus dan segala sesuatu yang  kita rasa tidak bisa tidak dapat diubah.
  Apakah kita masih memikirkan senar-senar yang putus dalam hidup kita ? Apakah senar yang terakhir nadanya tidak indah lagi ?
  Apabila demikian, janganlah melihat kebelakang, majulah terus dan mainkan senar terakhir. Mainkan dengan indah senar tersebut

Selasa, 26 Oktober 2010

Tentang Paku

Suatu saat ada seorang anak laki-laki yang sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah anak itu, ayahya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar halaman belakang setiap kali ia marah.
Pada hari pertama ia memakukan 48 paku ke pagar. Lalu secara bertahap jumlah paku tersebut berkurang setiap harinya. Dia menyadari bahwa lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari diman ia merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. Dia memberitahu ayahnya mengenai hal ini, yang kemudian mengusulkan agar ia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana ia tidak marah.
Hari-hari kemudian berlalu dan anak laki-laki itu memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang Ayah menuntun anaknya ke pagar. "Kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah sama seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-kata itu akan membekas seperti lubang-lubang itu di hati orang lain."
"Kamu bisa saja meminta maaf atas kesalahanmu, tetapi tak peduli berapa kali kamu meminta maaf, bekas luka itu akan tetap ada." Lanjut Sang Ayah.

Pejuang Tanpa Pamrih

  Namanya Sudarwan, Ia kini berusian 78 tahun. Dulu ketika Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaannya, ia termasuk pejuang rakyat yang ikut berjuang keras mengusir penjajah. Saatini ia tinggal di sebuah bilik berukuran 5 x 6 meter persegi bersama istrinya. Anaknya berjumlah sembilan dan sudah berkeluarga semua.
  Sudarwan tidak termasuk veteran yang mendapatkan dana pensiun untuk menyambung hidupnya. Ia tidak pernah mau mengurus sepeti halnya teman-teman yang lainnya. Baginya ia berjuang tidak untuk mendapatkan uang dikemudian hari. Baginya ia berjuang untuk memenuhi  panggilan hatinya. Ia mengistilahkannya dengan sebuah rasa gemas yang dengan seenak hatinya menginjak-injak harga diri bangsa.
  Setelah masa perjuangan selesai, ia menikahi seorang gadis yang ditemuinya di pasar. Hingga sembilan anak dan beberapa cucu. Untuk menyambung hidupnya, ia bekerja sebagaiburuh tani dan sudah 11 tahun ini bekerja sebagai pemulung, setelah ia memutuskan pindah kota beberapa waktu silam.
  Penghasilannya setiap hari sangat tidak menentu. Seringkali mereka hanya makan satu kali sehari. Mereka bertekad untuk tidak menyulitkan anak-anaknya, sehingga mereka tidak pernah meminta belas kasihan atas kondisinya. Pakaian yang dipakai pak Sudarwan dan istrinya sangat sederhana dengan beberapa sobekan disana-sini. Namun mereka merasa bahagia dengan keadaan seperti itu.
  Sebuah rutinitas yang selalu dilakuka Pak Sudarwan lakukan adalah bahwa pada setiap hari Senin ketika sebuah SD Negeri di dekat rumahnya mengadakan upacara bendera, ia selalu menyempatkan berdiri di luar pagar SD itu  untuk melakukan penghormatan kepada "Sang Saka Merah Putih" ketika sesi penghormatan bendera dilakukan. Ia selalu menitihkan air mata ketika ia melakukan penghormatan bendera dengan sikap sempurna melalui tubuh rentanya. :')

Senin, 25 Oktober 2010

Ketika Tuhan menciptakan Indonesia

Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia

Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".

Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.

Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."

Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2' di pemerintahannya)


Dan untuk rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.

Segenggam Garam

   Suatu ketika, hiduplah seorang kakek tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirudung banyak persoalan hidup. Langkahnya lemas, gontai, tidak bertenaga dan raut wajah sedih. Anak muda tersebut memang tampak sedang tidak berbahagia.
   Tanpa membuang banyak waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak tua yang bijaksana itu haya mendengarkan dengan seksama. Lalu ia mengambil segenggam garam, dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkan garam tersebut ke dalam gelas tersebut, lalu diaduknya perlahan. "Coba kamu minum air itu, dan katakan rasanya..." ujar pak tua.
   Lalu anak muda itu meminumnya dan mengatakan "Pahit, pahit sekali.." sambil meludah kesamping karena tidak kuat menahan rasa pahit itu. Pak tua itu pun tersenyum. Lalu pak tua itu mengajak anak muda tersebut ke telaga di hutan dekat tempat tinggalnya. Mereka berjalan berdampingan dan akhirnya sampai di telagayang airnya bersih dan tenang.
   Pak tua itu langsung menuangkan garam ke telaga itu. Dengan sebatang kayu ia mengaduk telaga itu sehingga tercipta riak air yang menggagu ketenangan danau tersebut."Coba ambil air tersebut dan minumlah" kata Pak Tua. Setelah anak muda selesai meneguk airnya ia berkata lagi "Bagaimana rasanya?".
"Segar!" jawab anak muda itu. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak tua lagi. "Tidak!" Jawab anak muda itu.
   Dengan penuh bijak, Pak Tua itu menepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajak anak muda itu duduk berhadapa, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan mirip dengan segenggam garam tadi, tidak lebih tidak kurang. Jumlah rasa pahit itu adalah sama dan akan tetap sama.
   "Namun kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Sehingga, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskan hatimu untuk menampung kepahitan tersebut."
Pak Tua itu kembali memberikan nasehat. "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalh tempat itu. Kalbumu adalah tempat untuk menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah seperti telaga yg mampu meredam setiap kepahitan itu dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan." :) :)

Minggu, 24 Oktober 2010

86.400

    Coba kita bayangkan bersama. Ada sebuah bank yang memberi kita pinjaman uang sebesar Rp. 86.400,- setiap paginya. Tanpa pernah putus, dimana uang itu harus kita gunakan. Pada malam harinya, bank akan menghapus sisa uang yg kita tidak gunakan selama satu hari. Coba tebak, apa yang akan kita lakukan? Tentu saja menggunakan semua uang pinjaman tersebut.   Sebenarnya, setiap diri kita memiliki bank seperti itu. Kita menyebutnya dengan "Waktu." Setiap pagi ia akan memberikan kita 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yg tidak kita gunakan untuk tujuan baik. Karena, ia tidak akan memberikan sisa waktunya kepada kita. Ia juga tidak memberika waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk kita. Setiap malam ia akan menghanguskan sisanya. Jika kita tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa kita. Kita tidak bisa menariknya kembali. Bahkan, kita tidak bisa meminta "Uang Muka" untuk keesokan harinya. Kita harus hidup di dalam simpanan hari ini. Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesukseskan kita.
  Oleh sebab itu,
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 tahun
     tanyakan kepada anak yg gagal kelas.
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 bulan
     tanyakan kepada ibu yg nmelhirkan bayi prematur.
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 minggu
     tanyakan kepada editor majalah mingguan.
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 jam
     tanyakan kepada kekasih yg menunggu untuk bertemu.
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 menit
     tanyakan kepada orang yg ketinggalan pesawat.
   Untuk tahu pentingnya waktu 1 detik
     tayakan kepasa orang yg baru saja terhindar dari kecelakaan.
   Untuk tahu waktunya waktu 1 sekon
     tanyakan kepada peraih medali perak olimpiade

Kisah Bapak, Anak dan Keledai

Terlihat seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah perjalanan, beberapa orang melihat melihat mereka dan mencibir, "Lihat orang-orang dungu itu. Mengapa tidak naik ke atas keledai itu saja ?"
Ternyata sang ayah mendengar perkataan itu. Ia lalu meminta sang anak untuk naik ke atas keledai. Kemudian tidak lama setelah itu seorang perempuat tua berkata, "Dasar anak tidak tahu diri! Masa tenang-tenang saja di atas keledai sedangkan ayahnya berjalan." Lalu sang anak pun turun dari punggung keledai dan gantian ayahnya yang naik keledai. Beberapa saat kemudian mereka bertemu dengan seorang gadis belia, "Mengapa kalian tidak naik keledai itu bersama-sama?"
Mendengar itu, mereka segera menurutinya. Tidak lama, mereka bertemu sekelompok orang, "Wah, kasihan sekali keledai tersebut, masa harus mengangkut kedua orang itu. Kejam sekali kedua orang itu"
Lalu ayah dan anaknya merasa jengah. Mereka pun memutuskan untuk memanggul keledai tersebut. Setelah itu, semua orang terpingkal-pingkal melihatnya, "Lihatlah, ada orang memanggul keledai!"
Tentu saja, apabila kita berusaha menyenagkan semua orang, maka terdapat kemungkinan kita tidak akan dapat menyenangkan siapa pun. :))

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites